Kreatif, Ibu-ibu Ini Dilatih Bikin Hampers dari Limbah Jelantah

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Tempat Kumpul Kreatif (TKK) Jakarta Pusat bersama Arnetta Craft mengadakan pelatihan olahan limbah jelantah menjadi hampers di Jalan Percetakan Negara II RT 14/10, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru.

 Kami juga mengajarkan cara mengkreasikan olahan limbah ini menjadi lebih cantik dan berguna serta bisa dijadikan hampers

Perwakilan Arnetta Craft, Chevie Mawarti mengatakan, sudah menekuni kegiatan pengolahan limbah minyak jelantah sejak dua tahun terakhir. Adapun olahan limbah jelantah yang dihasilkan berupa lilin bakar, sabun, hingga pengharum ruangan.

"Saya mendapatkan arahan dari ketua TP PKK Jakpus untuk mengedukasi dan membimbing warga Jakarta Pusat agar memanfaatkan olahan limbah jelantah menjadi barang yang berguna dan bermanfaat hingga mempunyai nilai jual yang tinggi," ujar Chevie, Sabtu (13/11).

Menurutnya, limbah jelantah merupakan minyak bekas pemakaian yang banyak digunakan ibu rumah tangga. Selain disumbangkan di bank minyak jelantah (mijel), limbah tersebut bisa dimanfaatkan untuk dijadikan barang yang mempunyai nilai ekonomis dan berguna.

"Ada 15 orang yang mengikuti pelatihan ini. Adapun sasarannya untuk warga baik ibu-ibu maupun wirausahawan. Kami juga mengajarkan cara mengkreasikan olahan limbah ini menjadi lebih cantik dan berguna serta bisa dijadikan hampers saat hari raya," ucapnya.

Selain melatih membuat olahan limbah jelantah, sambung Chevie, pihaknya juga mengajarkan cara untuk mempromosikan hasil olahan tersebut ke media sosial.

Untuk harga hasil olahan limbah jelantah dijual mulai dari Rp 4.000 hingga Rp 20 ribu. Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat mempraktikkan langsung sehingga dapat menjadi modal usaha mereka dan masyarakat semakin minat untuk mengolah limbah jelantah menjadi sesuatu yang berguna dan memiliki nilai ekonomis.

Sementara itu, salah satu peserta warga Cempaka Putih, Bondan (55) berharap, dengan mengikuti pelatihan tersebut, dirinya ingin menambah ilmu dan pengetahuan baru. Sebelumnya ia juga pernah mengikuti pelatihan kain perca.

"Hari ini saya mendapatkan tiga materi untuk mengelola limbah jelantah. Setalah dari sini saya akan mempraktikkan langsung kepada anak-anak saya di rumah," tandas pemilik usaha Bondan Art tersebut.(rls)